FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKHLAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKHLAK
1. Manusia
1. Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan
Allah yang paling sempurna dan paling mulia, manusia diberi akal dan agama yang
membuat ia dapat tumbuh maju dan berkembang. Dasar yang diberikan Allah kepada
manusia tersebut sangat mempengaruhi akhlak manusia itu sendiri.
2.
Instink (Naluri)
Instink adalah suatu sifat yang
dapat menimbulkan perbuatan yang menyampaikan kepada tujuan dengan berfikir
terlebih dahulu ke arah tersebut.
Para ahli psikologi menyebutkan bermacam jenis instink yang menjadi
pendorong tingkah laku manusia diantaranya :
- Naluri makan (nutritive instinct).
- Naluri berjodoh (seksual instinct).
- Naluri ke ibu bapakan (parental instinct).
- Naluri berjuang.
- Naluri ber-Tuhan.
3.
Kebiasaan
Kebiasaan ialah perbuatan atau
perilaku yang dikerjakan secara berulang-ulang, sehingga menjadi mudah
melakukannya.
4.
Keturunan
Banyak sifat yang dipunyai suatu
individu menurun dari ibu atau bapaknya. Diantara sifat-sifat tersebut adalah :
a.
Sifat-sifat jasmaniyah, seperti
: kekuatan dan kelemahan fisik.
b.
Sifat-sifat rohani, seperti :
penakut, pemarah, kecerdasan dan lain sebagainya.
5.
Lingkungan (Milieu)
Milieu artinya sesuatu yang
melingkupi tubuh yang hidup, meliputi tanah dan udara.
Dengan kata lain, lingkungan adalah : sesuatu yang
melingkupi manusia dalam arti yang seluas-seluasnya.
6.
‘Azam (Kemauan yang Keras dan Kehendak yang Kuat)
‘Azam merupakan modal dasar yang
harus dimiliki seseorang sebelum ia memiliki akhlak terpuji.
7.
Suara Bathin (Dhamir)
Mata
Batin atau dalam Istilah Tasawuf Al Bathinah merupakan Indera keenam
yang Allah berikan kepada setiap manusia, Mata Batin ibarat kaca yang
dapat melihat sesuatu (bercermin) atau ibarat pisau tumpul yang dapat diasah sampai tajam sehingga dapat memotong sesuatu benda.
Setiap
manusia mempunyai mata batin yang asal mulanya Allah ciptakan bersih
tanpa ada noda sedikitpun tetapi kemudian dinodai oleh sifat-sifat buruk
dan keduniawianOrang yang selalu mengikuti suara
hatinya, akan selamat dari perbuatan-perbuatan tercela).
8.
Pendidikan
Pendidikan ditanamkan dengan
pengertian-pengertian dan ketika seseorang sudah dewasa, maka pendidikan
diberikan dalam bentuk penggugahan diri.
Komentar
Posting Komentar